Seorang anak dilahirkan didunia merupakan harapan dari sebuah
keluarga yang baru, yang tentu sebuah keluarga itu ingin memiliki
keturunannya. Seorang Ayah dan Ibu tentu juga memiliki sebuah harapan,
yaitu harapan semoga anaknya kelak menjadi seorang yang berhasil. Begitu
juga sang anak, dia memiliki sebuah keinginan yang dia sebut
“Cita-cita” yang nantinya anak itu harus mewujudkannya. Semuanya itu
mencakup dari kata “Harapan”. Dan harapan menurut Abu Ridho dalam
buku Recik-Recik Spritualitas Islam mengatakan, harapan merupakan
pancaran suasana batin atau situasi kemanusiaan yang sedang
menanti-nanti atau mengharapkan sesuatu yang disenanginya bakal menjadi
kenyataan.
Setiap manusia pasti semuanya memiliki sebuah harapan, meskipun sulit
untuk mencapai suatu harapan tersebut, namun semua itu akan dicapainya
sampai titik darah penghabisan. Mengingat itu semua dahulu bangsa
Indonesia juga memiliki suatu harapan untuk Merdeka dari penjajahan para
kolonial Belanda maupun Jepang. Lepas dari semua itu Indonesia telah
merdeka dan tentunya masih memiliki sebuah harapan, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsanya agar menjadi orang-orang yang pandai dan bisa
memajukan negaranya.
Sulit untuk mencapai sebuah harapan, harus ada optimisme dan faktor
pendukung tentunya. Begitu yang saya alami saat ini, sebagai seorang
yang jauh dari orang tua, saya dituntut untuk menjadi lebih mandiri dan
dewasa tentunya. Dewasa disini bukan mencakup sebuah umur, apakah
seorang itu sudah cukup umur dan disebut dewasa? Bukan itu maksud dari
dewasa sebenarnya, menurut Dosen Matematika saya Bapak Ambar
Dewayono seorang dikatakan dewasa apabila seorang tersebut menghadapi
sebuah masalah dengan tenang dan sabar, karena dengan tenang
kita akan menemukan solusi bukan emosi. Beliau mengatakan demikian
pada saat perkenalan masuk perkulihan pertama pada pelajaran Matematika.
Bagi saya setelah mendengar itu saya belum merasa dewasa, karena saya
masih emosian dan tidak sabaran dalam menghadapi sebuah masalah yang
ada. Dan semuanya bagi saya adalah motivasi dan semangat bagi saya.
Walaupun jauh dari orang tua, namun dosen adalah orang tua kedua bagi
saya, yang selalu memberikan motivasi untuk menjadi lebih baik dan
tentunya untuk dapat mewujudkan suatu keinginan atau cita-cita.
Ada banyak yang menginginkan sebuah harapan, dimana sebuah harapan
itu ditujukan agar menjadi lebih baik lagi. Ini semua berkaitan dalam
lingkup kehidupan manusia sehari-hari. Banyak selogan-selogan yang
mengatakan agar kita membuang sampah pada tempatnya, “itu diharapkan
agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat”. Bukan hanya selogan
saja, intruksi atau pengarahan pun juga dilaksanakan, seperti Kepolisian
Republik Indonesia kepada Para Siswa SMA, itu diinginkan untuk
membangun harapan agar kedepannya siswa menjadi individu – individu yang
tertib akan pearturan dan rambu-rambu dan menjadi lebih baik lagi
tentunya. Saya masih ingat dimana pada saat kelulusan SMA, saya dan
teman-teman didatangi Polisi dari POLRES Brebes, dan pada saat itu
Brigadir Polisi Kepala Bapak Rudi Hartono memberikan intruksi dan
nasehat pada kami agar pada saat kelulusan nanti tidak ada coret-coretan
dan pawai menggunakan sepeda motor.
Pesan dari Bapak Rudi Hartono kepada kami anak-anak SMA 2 yaitu Pada
saat kelulusan nanti, apabila sudah menerima surat kelulusan segeralah
pulang bersama orang tua masing-masing. Janganlah kalian yang masih muda
ini berbuat keresahan, karena tindakan pawai motor akan membuat lalu
lintas menjadi macet dan itu sangat mengganggu bagi para pengguna
kendaraan umum. Demikian pesan Beliau kepada kami semua, pada saat
itu pengumuman kelulusan berjalan tertib dan sisw-pun beranjak pulang
masing-masing dengan orang tuanya. Pada saat itu SMA kami Alhmdulillah
siswanya lulus semua, dengan peringkat terbaik di Kabupaten dan Kota
Madya Tegal pada saat itu, kami tentunya sangat bangga.
Harapan dari semua Insan mencakup begitu banyak lapisan-lapisan yang
terkait, baik dari diri sendiri, orang lain, dan layanan masyarakat.
Karenanya diharapkan agar setiap masing-masing menjalankan tugas dan
wewenangnya masing-masing dan saling berkesinambungan, dimana dari diri
sendiri kita ke orang lain, dan dari kita kepada layanan masyarakat.
Karena dengan ini maka Harapan dari semua insan akan saling berjalan
dengan baik dan tertib.
Dari semuanya kita dapat mengambil sebuah kesimpulan, dimana Harapan
dalam buku Ilmu Sosial Dasar yaitu sesuatu yang harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun
kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Maksudnya yaitu Harapan
harus dilandasi sikap percaya pada diri sendiri dan Tuhan yang maha esa
tentunya, itu dikarenakan agar kita dapat mencapai sebuah harapan,
karena kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau
keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang
mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya.
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar mengatakan bahwa Dasar kepercayaan
adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat
dibedakan atas :
1. kepercayaan pada diri sendiri
2. kepercayaan pada orang lain
3. kepercayaan pada pemerintah
4. kepercayaan pada Tuhan
Kita dapat menyimpulkan sendiri bahwa kepercayaan dimulai pada diri
kita sendiri, dari diri kita kemudian ke orang lain, dari orang lain
kita akan percaya akan kebenaran kepada pemerintah, dan dari semua itu
kita yakin bahwa kebenaran hanya milik Tuhan, walaupun kepercayaan
kepada Tuhan pada urutan ke empat itu sama halnya semua kebenaran
berpusat kepada Tuhan yang maha esa.
Saya selaku penulis ingin menyampaikan kepada semua pembaca bahwa
setiap jiwa kita pasti menginginkan adanya sebuah harapan, karena dengan
adanya harapan akan terciptanya rasa saling menyayangi antar sesama
insane, mulai dari diri kita sendiri, orang lain, dan layanan
masyarakat, seperti contoh pada saat kelulusan kami sangat senang dan
bangga karena pihak Kepolisian Kabupaten Brebes datang dan memberikan
pengarahan kepada kami semunya para siswa SMA 2 Brebes, itu merupakan
bentuk rasa kasih sayang dan harapan pada pihak Kepolisian Kabupaten
Brebes kapada kami, semunya dilakukan untuk harapan supaya anak-anak
menjadi individu yang mentaati akan tata tertib dan larang larangan apa
yang tidak boleh dilarang, semunya mengacu pada satu kata, yaitu
harapan. Berikut gambar pada saat kedatangan Kepolisian ke SMA Negeri 2
Brebes :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar